Ketel uap merupakan mesin konversi energi yang
mengkonversikan energi kimia bahan bakar menjadi energi panas dari uap melalui
proses pembakaran bahan bakar. Ketel uap terdiri dari dua bagian utama yaitu: furnace dan evaporator. Sedangkan
komponen lain, yaitu superheater, chimney
(cerobong asap), ekonomiser dan air heater (pemanas udara).
Ketel uap digunakan secara luas pada proses pembangkit
listrik (power plan) dan pada
proses–proses pemanas pada industri kimia. Pada pembangkit listrik ketel uap
dihubungkan dengan peralatan lain untuk menghasilkan energi listrik yaitu
turbine dan generator.
Sebagai mesin konversi energi, ketel uap merupakan
mesin yang unggul ditinjau dari kapasitas dan effisiensinya, ketel uap dapat
menghasilkan uap sampai 500 ton uap setiap jam. Dari segi bahan bakar ketel uap
dapat beroperasi dengan berbagai macam bahan bakar, baik dari bahan bakar
padat, sampai bahan bakar gas, minyak ataupun sampah bekas.
1.2. Klasifikasi Ketel uap
Ketel uap dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa
hal diantaranya :
1.
Berdasarkan fluida yang mengalir dalam pipa.
a.
Ketel Pipa Air (Fire
Tube Boiler)
Pada ketel uap pipa api fluida udara mengalir dalam pipa adalah gas nyala
(hasil pembakaran), yang membawa
energi panas (thermal energi), yang
segera mentransfernya ke air ketel melalui bidang pemanas (heating surfance). Tujuan pipa api ini adalah untuk memudahkan
distribusi panas (kalor) kepada pipa
air ketel. Pada jenis ketel pipa api ini dalam penggunaannya berkapasitas
dibawah 10 ton perjam tekanan maksimum 24 Kg/cm2, jadi masih
tergolong ketel dengan tekanan rendah.yang termasuk ketel ini adalah ketel Cornwall, Lancashire Schots, Cocron
dan Ketel lokomotif.
b.
Ketel Pipa Air (Water
Tube Boiler)
Ketel pipa air adalah ketel air dimana air berada didalam pipa atau
tabung, yang dipanasi oleh api atau asap dibagian luarnya. Pada ketel pipa air,
fluida yang mengalir dalam pipa adalah air. Energi panas ditransfer dari luar
pipa ke air ketel. Kapasitas uap yang dihasilkan bisa mencapai 250 ton/jam.
2.
Berdasarkan Pemakaianya
a.
Ketel stationer (stationary
Boiler) atau ketel tetap.
Ketel stationer atau tetap adalah ketel–ketel yang didudukkan diatas
pondasi yang tetap, seperti ketel untuk pembangkit tenaga, industri dan
sebagainya.
b.
Ketel mobil (partable
boiler) atau ketel pindah.
Ketel pindah atau ketel–ketel yang dipasang pada objek yang bergerak
seperti lokomotif, kapal laut.
3.
Berdasarkan Letak Dapur (furnance position)
a.
Ketel dengan pembakaran didalam (internally fired steam boiler), dalam hal ini dapur berada (pembakaran terjadi) dibagian dalam
ketel. Kebanyakan ketel pipa api memakai sistem ini.
b.
Ketel dengan pembakaran diluar (outternally fired steam boiler), dalam hal ini dapur berada (pembakaran terjadi) dibagian luar ketel.
Kebanyakan ketel pipa air menggunakan sistem ini.
4.
Menurut Jumlah Lorong
a.
Ketel dengan lorong tunggal (single tube steam boiler)
b.
Ketel dengan lorong ganda (multi tubuler steam boiler)
5.
Menurut Posisi Drum
a.
Ketel tegak (vertical
steam boiler)
b.
Ketel mendatar (horizontal
steam boiler)
6.
Menurut Bentuk dan Letak Pipa
a.
Ketel dengan pipa lurus, bengkok dan berlekuk – lekuk (strainght, bend and sinous tubuler heating
surface).
b.
Ketel dengan pipa miring – datar dan miring – tegak (horizontal, inclined or vertival tubuler
heating surface).
7.
Menurut Sistem Peredaran Air Ketel
a.
Ketel dengan peredaran alami
Pada ketel ini peredaran air dalam ketel terjadi secara alami, yaitu air
yang ringan naik sedangkan air yang berat turun, sehingga terjadilah aliran
konveksi yang alami.
b.
Ketel uap dengan peredaran paksa (buatan)
Pada ketel uap jenis ini aliran paksa diperoleh dari sebuah pompa sentrifugal
yang digerakkan dengan electrical motor, misalnya sistem aliran paksa yang
dipakai dalam ketel yang bertekanan tinggi.
1.3. Bagian-bagian dari Ketel uap
1.3.1. Dapur (furnace)
Dapur adalah tepat didalam ketel uap untuk melakukan
pembakaran bahan bakar. Bahan bakar yang dibakar berupa bahan bakar padat (solid fuel), cair (liquid fuel), maupun bahan bakar gas (gasseus fuel). Bahan bakar padat (solid fuel) dapat digolongkan menjadi dua yaitu padat alami (natural solid fuel) dan bahan bakar
padat buatan (prepared fuel).
1.3.2. Evaporator
Adalah bagian yang berfungsi untuk merubah air (liquid) menjadi uap jenuh (saturated steam) dengan bantuan gas
panas hasil pembakaran bahan bakar. Evaporator terdiri dari beberapa susunan
pipa yang berisi air dimana pipa– ipa tersebut menyerap gas panas dari luar.
Biasanya evaporator diletakkan disekeliling dalam dapur (dinding dapur). Hal ini bertujuan agar panas hasil pembakaran bahan
bakar mudah diserap oleh evaporator.
1.3.3. Superheater
Merupakan bagian dari ketel uap yang berfungsi untuk
mengubah uap jenuh (saturated steam)
menjadi uap kering atau uap yang dipanaskan lanjut (superheated steam) yang mempunyai temperatur dan tekanan yang kita
inginkan. Superheater berupa pipa-pipa dan bejana penampung uap (Header).
1.3.4. Ekonomiser
Adalah bagian ketel uap yang berfungsi untuk
memanaskan air sebelum masuk ke drum. Air yang akan digunakan, dipanaskan
terlebih dahulu oleh gas panas yang melewati superheater dan reheater, karena
gas panas yang telah melewati superheater dan reheater tadi masih mempunyai
temperatur yang cukup tinggi kenaikan suhu antara 6 0C - 7 0C.
Ekonomiser terbuat dari bahan baja / besi tuang yang sanggup menahan temperatur
dan tekanan yang tinggi. Dengan pemanas air pengisi ketel ini maka effisiensi
ketel akan meningkat. Disamping itu keuntungan lain yang bisa didapat adalah
biaya operasional akan lebih hemat dan harga investasi ketel menjadi lebih
murah. Selain itu prinsip kerja dari ekonomiser adalah air pengisi ketel yang
ada didalam pipa dipanaskan dengan gas asap yang disalurkan melewati celah–celah
pipa sebelum akhirnya keluar ke cerobong. Pada pipa–pipa ekonomiser ini juga
dilengkapi dengan pengikis arang yang berfungsi untuk membersihkan pipa–pipa
dari arang gas asap. Pengikisan arang ini digerakan naik turun dengan menggunakan
kerek.
1.3.5. Reheater
Reheater
merupakan alat untuk meningkatkan kualitas uap yang keluar dari turbin. Uap
yang keluar dari reheater akan diekspansikan kembali pada turbin kedua.
Reheater merupakan alat yang hampir serupa dengan superheater, yang membedakan
antara superheater dan reheater adalah ukuran pipanya umumnya reheater mempunyai
diameter pipa yang lebih besar.
1.3.6. Pemanas Udara (air preheater)
Setelah gas asap keluar dari ekonomiser masih
bertemperatur 400 0C hingga 700 0C sehingga sayang bila
dibuang lewat cerobong, karena panas yang terkandung didalam gas asap tersebut
masih dapat dimanfaatkan lagi untuk memanaskan udara sebelum dimasukkan kedalam
tungku, sehinga effisiensi thermis ketel uap dinaikkan lagi.
Memanaskan udara pembakaran sebelum dimasukkan
kedalam tungku berarti mengurangi kebutuhan panas untuk menaikkan temperatur
udara didalam tungku, sehingga api didalam tungku tidak banyak mengalami
penurunan temperatur. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kemungkinan api
didalam tungku didalam tungku padam secara tiba – tiba. Hal ini dapat
menyebabkan peledakan tungku jika alat penyudut api dipasang atau dinyalakan.
Ini dikarenakan didalam tungku terdapat sejumlah uap bahan bakar dan udara yang
telah siap untuk terbakar.
Manfaat lain dengan memanaskan
udara pembakar terlebih dahulu sebelum masuk kedalam tungku adalah dapat
membantu untuk mempercepat penguapan air yang terkandung dalam bahan bakar (khususnya bahan bakar padat) sehingga
akan mempercepat berlangsungnya pembakaran.
1.3.7. Pengumpul Debu (Dust Collector)
Dust Collector merupakan alat untuk menyaring gas asap
yang keluar dari dapur (furnace)
sebelum keluar melalui cerobong asap. Fungsinya adalah agar gas asap yang
keluar dari cerobong dalam keadaan bersih dan bebas dari debu sehingga tidak
mengganggu/mengotori lingkungan di sekitar ketel. Dust collector merupakan
susunan dari kerucut-kerucut berdiameter kecil yang menghadap ke atas yang di
sambung dengan pipa yang diameternya samadengan diameter terbesar dari kerucut.
Semakin kecil diameter kerucut maka semakin bersih pula gas asap yang
dikeluarkan pada cerobong asap.
Selain bentuk diatas ada juga dust collector yang
bekerja menggunakan system elaktromagnet untuk menangkap debu. Sehingga asap
yang keluar dari cerobong lebih bersih. Alat tersebut disebut sebagai Elctro
Static Precipitator.
1.3.8. Cerobong Asap (Chimney)
Cerobong digunakan untuk mengalirkan gas asap keluar
dari ketel uap dengan kecepatan tertentu, dan selain itu digunakan untuk
mengatasi getaran–getaran yang terjadi terhadap aliran gas asap, mulai dari
rangka bahan bakar atau pembakaran (burner),
hingga keluar dari cerobong.
Tahanan–tahanan yang terjadi sepanjang saluran asap, antara lain
disebabkan adanya tahanan–tahanan pada saat gas asap melewati celah–celah
diantara pipa–pipa didaerah konveksi dan pada pemanas udara, serta untuk
membelokkan gas asap sepanjang salurannya, demikian juga bila tejadi
penyempitan – penyempitan saluran gas asap. Hal ini berakibat kecepatan gas
yang keluar menjadi berkurang. Dan untuk memperlancar jalanya gas tersebut maka
pada saat ditambahkan blower yang membantu pemasukan atau pengeluaran udara.
1.4. Alat Kelengkapan Ketel Uap
1.4.1. Pompa Air Pengisi Ketel
Pompa
air berfungsi untuk mengisi air ke dalam drum ketel, sehingga ketinggian air
didalam ketel tetap dalam posisi yang telah ditetapkan. Suatu instalasi ketel
harus dilengkapi dengan lebih dari satu pompa dengan pergerakan yang berbeda.
Hal ini dimaksudkan agar pengisian air ke ketel tidak terhenti jika salah satu
pompa pengisi ketel rusak.
1.4.2. Deaerator
Daerator berfungsi untuk membebaskan
air pengisi ketel dari gas–gas yang berbahaya, tertutama O2. Selain
itu deaerator juga berfungsi untuk meningkatkan temperatur air pengisi ketel
dan meningkatkan effisiensi ketel. Cara pembersihan air pengisi ketel dari gas
adalah air kran persediaan yang kemungkinan besar masih mengandung gas–gas
dimasukkan ke daerator dari tekanan penyemprotan. Didalam daerator terdapat
pipa yang didalamnya berisi uap sehingga air semprotan tadi meningkat
temperaturnya dan gas yang terkandung didalamnya akan menguap dan keluar
melalui lubang pelepas udara. Dengan air yang masuk kedalam ketel selain
meningkatkan temperaturnya juga sudah terbebas dari gas–gas.
1.4.3. Peralatan Apendasi Ketel
Peralatan ini digunakan untuk menjamin kelangsungan
operasi ketel uap. Peralatan ini keberadaanya telah ditetapkan oleh undang–undang.
Peralatan apendasi meliputi :
a.
Katup Pengaman (Safety Valve)
Berfungsi untuk pengamanan ketel dari tekanan yang melebihi
tekanan yang diijinkan. Katub ini akan membuka dengan sendirinya, jika tekanan
ketel melebihi tekanan yang diijinkan
b.
Manometer (Pressure gauge)
Digunakan untuk mengetahui tekanan pada komponen – komponen
penting dari ketel uap, misalnya : superheater, drum ketel induk
c.
Gelas Penduga
Berfungsi untuk mengetahui batas permukaan air yang ada didalam
drum ketel
d.
Peluit Tanda bahaya
Berfungsi untuk memberikan tanda bahaya jika permukaan air ketel
terlalu rendah. Peluit tanda bahaya ini dapat berupa bunyi alaram maupun
kedipan lampu tanda bahaya.
e.
Pelat Nama
Berisi informasi mengenai mana dan tempat pabrik pembuat ketel,
tahun pembuatan, nomor pabrik, nomor register yang disegel untuk menghindari
adanya pemalsuan.
f.
Sumbat Lebur
Sumbat lebur tebuat dari timah jika ketel kekurangan air maka
sumbat lebur akan meleleh dan uap akan keluar mengalir kedalam dapur sehingga
secara otomatis akan mematikan api dapur.
g.
Keran Persediaan
Keran persediaan berfungsi untuk mempercepat pengisian air kedalam
ketel jika ketel kehabisan air dan membutuhkan air secara cepat.
h.
Keran Pengurasan dan Pembersih Busa
Keran ini digunakan untuk mengurangi debit air kedalam ketel
jika dianggap perlu, sedangkan pembersihan busa digunakan untuk menghilangkan
busa yang terdapat dipermukaan air ketel.
i.
Keran Penutup Uap Induk
Keran ini digunakan untuk menyambung dan memutuskan hubungan
ketel yang satu dengan yang lainnya.
j.
Man Hole
Lubang untuk lalu lalang para pekerja pada waktu pembersihan
bagian dalam ketel.
Bagus banget artikelnya salam sukses www.indira.co.id
BalasHapusDengan Hormat,
BalasHapuspembuat artikel dengan bagus semoga bermanfaat dan berguna bagi yang membacanya,amin
Salam
Ratman
PT. INDIRA DWI MITRA
Jl.Dewi Sartika No.01, Lebakwangi, Kec. Sepatan Timur, Tangerang - Banten 15520
RATMAN
Phone : 021-22259 400
Fax : 021-59371 687
Mobile : 0813 8866 6204 (WA)
Email : info@indira.co.id
Email : ratman@indira.co.id
ada yg tau letak alat orifice boiler...soal baru dengar orifice boiler...salam satu atap..
BalasHapusMenjual berbagai macam jenis Chemical untuk cooling tower chiller dan waste water treatment,oli industri untuk informasi lebih lanjut tentang produk ini bisa menghubungi saya di (081310849918)email tommy.transcal@gmail.com
BalasHapusTrims